Sejak dulu bahan herbal dipercaya sebagai perawatan alami berbagai penyakit, termasuk infeksi virus. Sampai saat ini anti virus alami masih banyak dikonsumsi banyak orang.
konsentrasi senyawa dalam tanaman herbal terbukti dapat melawan virus, dan dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Biasanya, ramuan herbal akan dikonsumsi untuk menjaga kekebalan tubuh dan meningkatkan stamina tubuh. Berikut 10 bahan herbal yang berfungsi sebagaia anti virus alami.
8 Bahan Herba Yang Berfungsi Sebagai Anti Virus Alami
1. Oregano
Oregano adalah ramuan populer yang masuk kedalam keluarga mint. Tumbuhan ini dikenal karena kualitas obatnya yang mengesankan. Senyawa carvacrol yang dikandungnya memiliki sifat antivirus.
Minyak Oregano dan Carvacrol telah terbukti menunjukan aktivitas antivirus terhadap virus herpes simplex tipe-1 (HSV-1); rotavirus, penyebab umum diare pada bayi dan anak-anak; dan respiratory syncytial virus (RSV), yang menyebabkan infeksi pernapasan.
2. Sage
Sage juga termasuk anggota keluarga mint dan ramuan aromatik yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati infeksi virus.
sifat antivirus sage sebagian besar dipengaruhi dengan senyawa yang disebut safficinolide dan sage satu, ditemukan didaun dan batang tanaman.
Sage juga terbukti memerangi HSV-1 dan Indiana vesiculovirus, yang menginfeksi hewan ternak seperti kuda, sapi, dan babi.
3. Kemangi
Banyak jenis kemangi adpat melawan infeksi virus tertentu. Sebagai contoh, satu studi tabung menemukan bahwa ekstrak hasil, termasuk senyawa seperti apigenin dan asam ursolat, menunjukan efek potensial terhadap virus herpes, hepatitis B, dan enterovirus.
Kemangi suci, juga dikenal dengan sebutan tulsi, telah terbukti meningkatkan kekebalan tubuh yang dapat membantu melawan infeksi virus.
4. Bawang Putih
Bawang Putih adalah obat alami populer untuk beragam kondisi, termasuk infeksi virus. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan 23 orang dewasa yang memiliki kutil yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) terbukti kalau bisa menghilangkan kutil pada mereka semua setelah 1-2 minggu setelah memanfaatkan ekstrak bawang putih ke daerah yang terkena dua kali sehari.
5. Daun Mint
Daun mint atau peppermint dikenal memiliki kualitas antivirus yang kuat dan biasanya ditambahkan pada teh, ekstrak, dan tincture yang dimaksudakan untuk mengobati infeksi virus secara alami.
Daunnya dan minyak atsiri mengandung komponen aktif, termasuk mentol dan asam rosmarinic, yang memiliki aktivitas antivirus dan anti-inflamasi.
6. Rosemary
Rosemary, tak hanya digunakan untuk memasak tetapi juga dapat berfungsi sebagai antivirus alami. Sebab, tumbuhan ini mengandung senyawa antivirus termasuk Asam Oleanolic.
Asam Oleanolic telah menunjukan aktivitas antivirus terhadap virus herpes, HIV, Influenza, dan Hepatitis dalan penelitian pada hewan dan tabung percobaan.
Selain itu, ekstrak Rosemary telah menunjukan efek antivirus terhadap virus Herpes dan Hepatitis A, yang memengaruhi kesehatan hati.
7. Jahe
Jahe telah terbukti memiliki aktivitas antivirus yang mengesankan berkat konsentrasi tinggi dari senyawa tanaman yang manjur.
Penelitian tabung menunjukkan bahwa ekstrak jahe memiliki efek antivirus terhadap avian influenza, RSV, dan feline calicivirus (FCV), yang sebanding dengan norovirus pada manusia.
Selain itu, senyawa spesifik dalam jahe, seperti gingerol dan zingerone, diketahui dapat menghambat replikasi virus dan mencegah virus memasuki sel inang.
8. Ginseng
Ginseng merupakan akar tanaman dalam keluarga Panax yang sudah lama digunakan dalam pengobatan Tiongkok tradisional, dan telah terbukti sangat efektif memerangi virus.
Plus, senyawa dalam ginseng yang disebut ginsenosides memiliki efek antivirus terhadap hepatitis B, Norovirus, dan Virus Coxsackie, yang berhubungan dengan beberapa penyakit serius, termasuk infeksi otak yang disebut meningoencephalitis.