fbpx

7 Bahaya Terlalu Banyak Tidur bagi Kesehatan, Bisa Sebabkan Penyakit Kronis

Seperti makan dan olahraga, tidur adalah aktivitas penting yang dapat membantu menjaga kesehatan fungsi tubuh. Jadi, tidur bukan sekedar istirahat, melainkan juga sebagai waktu bagi tubuh memperbaiki dan memulihkan dirinya sendiri. Itulah kenapa, kita perlu memperhatikan aktivitas tidur kita agar sesuai dengan kebutuhan.

Masalah umum yang sering dialami adalah kurang tidur atau insomnia. Dalam berbagai tulisan, penelitian, atau mungkin artikel yang Anda baca di internet, banyak yang mengangkat mengenai dampak buruk dari kurang tidur. Lalu, bagaimana dengan kondisi sebaliknya?

Jika kurang tidur bisa berdampak buruk bagi kesehatan, apakah banyak tidur bisa lebih menyehatkan? Sayangnya, tidak seperti itu. Karena banyak juga bukti yang menunjukkan bahwa menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur berkaitan dengan bahaya kesehatan.

Dalam beberapa hal, tidur berlebihan itu sendiri dapat secara langsung mempengaruhi faktor risiko tertentu, dan dalam kasus lain, kondisi ini mungkin merupakan gejala dari kondisi medis lainnya.

Meski Anda membutuhkan tidur, bukan berarti Anda harus menghabiskan waktu lebih dari 8 jam berada di kasur. Dirangkum dari amerisleep.com, berikut adalah bahaya terlalu banyak tidur yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan Anda.

Fungsi Otak dan Kesehatan Mental Terganggu

3d medical figure with brain highlighted Free Photo

Bahaya terlalu banyak tidur yang pertama adalah dapat mengganggu fungsi otak. Tidur memainkan peran penting bagi otak, karena otak menyingkirkan limbah, menyeimbangkan neurotransmiter, dan memproses ingatan saat istirahat. Baik pada kondisi ekstrem pendek maupun panjang, istirahat dapat memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental.

Ketika seseorang terlalu banyak tidur, dirinya bisa meningkatkan risiko gangguan pada memori dan penurunan fungsi kognitif. Penelitian lain menunjukkan bahwa terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur berkaitan dengan peningkatan faktor risiko penyakit Alzheimer. Sebuah penelitian besar di Spanyol juga menemukan bahwa tidur lama dapat meningkatkan risiko terkena demensia.

Peningkatan Faktor Peradangan

Bahaya terlalu banyak tidur yang kedua adalah meningkatkan faktor peradangan. Peradangan kronis dalam tubuh dikaitkan dengan peningkatan risiko dari berbagai masalah kesehatan, mulai dari diabetes hingga penyakit jantung hingga penyakit Alzheimer. Faktor gaya hidup tertentu seperti merokok, obesitas, dan infeksi yang berkepanjangan dapat menyebabkan peradangan, dan terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur juga dapat berperan.

Peradangan dalam tubuh diukur dengan kadar sitokin (juga disebut protein C-reaktif, atau CRP). Satu studi yang membandingkan level CRP dan durasi tidur pada sekelompok besar orang dewasa, menemukan bahwa pria dan wanita yang tidur lama memiliki level yang lebih tinggi.

Muncul Nyeri

Elder man with back pain Free Photo

Bahaya terlalu banyak tidur yang ketiga yakni muncul nyeri di beberapa bagian tubuh. Nyeri punggung bisa memburuk akibat terlalu sedikit beraktivitas atau menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur.

Tidur dalam posisi yang tidak ergonomis atau menggunakan kasur lama atau kasur yang tidak mendukung juga dapat memperburuk sakit punggung. Dikombinasikan dengan tetap diam untuk jangka waktu yang lama, faktor-faktor ini membuat banyak orang merasa sakit punggung lebih parah, terutama bagi mereka yang menghabiskan waktu lebih lama di tempat tidur.

Tidur berlebihan juga dikaitkan dengan tingkat sakit kepala yang lebih tinggi. Tidur dapat memicu migrain dan sakit kepala tegang. Penyebabnya belum tentu tidur itu sendiri, karena beberapa peneliti menghubungkannya dengan penghentian kafein atau peningkatan stres.

Mengganggu Kesuburan

Bahaya terlalu banyak tidur yang keempat yaitu dapat mengganggu kesuburan. Sebuah penelitian terhadap wanita Korea yang menjalani terapi fertilisasi in vitro menemukan bahwa wanita yang tidur tujuh hingga delapan jam memiliki peluang terbaik untuk hamil.

Orang yang tidur sedang memiliki tingkat kehamilan tertinggi (53%) dibandingkan dengan mereka yang tidur enam jam atau kurang (46%) dan mereka yang tidur sembilan sampai sebelas jam (43%). Penulis penelitian menunjukkan bahwa tidur di luar kisaran normal dapat memengaruhi hormon dan siklus sirkadian, sehingga mengganggu kesuburan.

Toleransi Glukosa Terganggu

Bahaya terlalu banyak tidur yang kelima adalah toleransi glukosa yang terganggu. Toleransi glukosa mengacu pada kemampuan tubuh untuk memproses gula, dan gangguan toleransi glukosa dikaitkan dengan resistensi insulin dan merupakan faktor risiko dari diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Sebuah penelitian di Kanada mengamati kebiasaan gaya hidup 276 orang selama enam tahun, menemukan bahwa orang dengan durasi tidur panjang dan pendek lebih mungkin mengembangkan toleransi glukosa dan diabetes selama rentang waktu tersebut dibandingkan dengan orang yang tidur normal.

Peningkatan Berat Badan

Overweight squeeze belly fat with measure tape on her neck Free Photo

Bahaya terlalu banyak tidur yang selanjutnya yakni dapat menjadi faktor peningkat berat badan. Penelitian di Kanada menemukan adanya hubungan antara penambahan berat badan dan tidur. Orang yang tidur pendek dan panjang mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada orang yang tidur dengan waktu normal, dan lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Orang yang tidur lebih dari sembilan jam memiliki kemungkinan 21% lebih besar daripada orang yang tidur normal untuk mengalami obesitas selama penelitian.

Meningkatkan Risiko Stroke

Bahaya terlalu banyak tidur yang terakhir yaitu dapat meningkatkan risiko stroke. Sebuah studi baru-baru ini dari peneliti Universitas Cambridge melihat data dari sekitar 9.700 orang Eropa selama 11 tahun. Orang yang tidur lebih dari delapan jam, 46% lebih mungkin mengalami stroke selama masa penelitian setelah disesuaikan dengan faktor komorbid. Orang yang durasi tidurnya meningkat selama penelitian memiliki risiko empat kali lebih tinggi terkena stroke dibandingkan dengan orang yang tidur secara konsisten, hal ini menunjukkan bahwa tidur yang lebih lama bisa menjadi gejala penting atau tanda peringatan risiko stroke.

“https://www.freepik.com/free-photo/overweight-squeeze-belly-fat-with-measure-tape-her-neck_11872436.htm”
“https://www.freepik.com/free-photo/elder-man-with-back-pain_4762066.htm”
“https://www.freepik.com/free-photo/3d-medical-figure-with-brain-highlighted_2699723.htm”
“https://www.merdeka.com/jabar/7-bahaya-terlalu-banyak-tidur-bagi-kesehatan-bisa-sebabkan-penyakit-kronis-kln.html?page=3”

Bagikan

WhatsApp
Facebook
Twitter
Telegram
Email

Postingan Lainnya